Damai itu Indah....

Sebenarnya apa sih yang dicari???

mengapa pertengkarannya antara mereka tak bisa diselesaikan?

sebenarnya sapa sih yang salah?

heem....

semakin hari semakin hebat dan pintar orang-orang ini...

apakah rasa TOLERANSI,  KEMANUSIAAN, dan KEINGINAN UNTUK HIDUP DAMAI udah hilang dari muka bumi ini????

Ck..ck..trus apa yang kalian cari sebenarnya dari kelakuan buruk kalian tersebut?

KEBAHAGIAN?

SANJUNGAN?

kalo boleh blak..blakan...NOL...kalian hanya mendapatkan NOTHING....

yang terjadi adalah KERUGIAN, KESENGSARAAN dan KESAKITAN...

mengapa kalian harus ada IRI DENGKI ? IRI DENGKI gak akan pernah membuat kalian bahagia...

Cobalah kalian introspeksi diri satu sama lain....hilangkan rasa iblis yg ada dihati dan pikiran kalian...

kita semua tahu kalian adalah manusia yang diciptakan TUHAN dengan akal sehat dan kepintaran yang melebihi sekumpulan SIMPANSE..diciptakan TUHAN dengan rasa sayang yang melebihi seekor HHARIMAU...

dan diciptakan TUHAN dengan jumlah saudara yang beratus-ratus, beribu-ribu bahkan bermilyar-milyar.....namun mengapa sekarang kalian membuang itu semua???

Kita tahu bahwa DAMAI itu lebih indah...ketika kumandang allahuakbar dari dalam mesjid disahut dengan Om Bhur Bwuah Swaha...ketika hari raya Idul Fitri bersama-sama menikmati ketupat dan opor ayam kemudian sambil berbincang ringan bersama-sama menikmati jaje uli dan salak bali....

BISAKAH?????

ini pendapatkoe...mana pendapatmoe....

Hidup itu indah jika kita menjalaninya dengan senyuman, namun kadang kala senyuman itu bisa hilang ketika ketidak berdayaan itu muncul dan menerjang kita....

Bagiku ini adalah satu kisah hidup nyata yang gak pernah bisa aku lupakan dan dapat kujadikan pembelajaran diri untuk menjadi lebih baik lagi dikemudian hari...
dengan mencurahkannnya dalam blog ini bukan berarti aku sudah lebih baik...bukan tetapi aku hanya ingin sharing dengan yang lain..pernah gak sih loe merasakan apa yang q rasakan...

PEDIH, PERIH...ketika sebait kalimat yang terlontar dari mulut tidak sesuai dengan kenyataan...dan parahnya lagi kalimat-kalimat itu bagaikan pisau tajam yang menikam dari belakang tepat dijantung...ketika kalimat tersebut terlontar dari orang yang kita hormati..

Apakah pertambahan usia mempengaruhi kedewasaan seseorang baik jiwa maupun pola pikir...karena setelah kutelusuri dari beberapa orang yang aku temui...umur itu tidak terlalu mempengaruhi jiwa dan pola pikir seseorang karena kedewasaan itu terbentuk dari kerasnya kehidupan dan cobaan yang  Tuhan berikan...dan kebijaksanaan itu lahir karena sikap, pola pikir yang terlahir dalam penyelesaiannya...

Setiap hal itu terjadi, aku slalu berpikir...mengapa mereka mengatakan hal itu padahal mereka tahu bahwa hal itu tidak benar??? lalu mengapa orang-orang begitu saja percaya hal yang hanya mereka dengar padahal mereka tidak ikut melihat, merasakan dan mengalaminya...

PICIK...itulah kata pertama yang terlintas dibenakku ketika hal itu terjadi.
DANGKAL...tinggi rendahnya pendidikan ternyata tidak begitu mempengaruhi orang dalam menelaah segala sesuatu yang didengar
PENGECUT..itulah kata yang indah yang ingin aku katakan ketika mereka mulai mempergunjingkan....

puisiku...

Kulihat senyum diwajahmu..
Senyum yang telah lama hilang dari wajahmu...
Senyum kebahagian..


kutahu semua ini karena alam
alam telah mengajarkanmu utnuk selalu tersenyum
walaupun dalam hatimu hanya kepedihan dan kesedihan


berpikirlah seperti bunga edelweis 
yang dapat hidup ditengah kerasnya angin pegunungan dan dinginnya malam
bersikaplah seperti mentari yang selalu membagi panas nya kepada makhluk lain 
sehingga bisa sama-sama menikmati indahnya karunia ini

ingat tersenyum dan selalu lah tersenyum
saat engkau menatap mentari yang panas
saat engkau berdiri dibawah rembulan yang dingin
saat engkau melawan angin yang keras menerpa...

tirta yatra purnama

Tanggal 6 april 2012, keluarga dadya pasek kubayan mayong pergi tirta yatra ke pura-pura dibagian barat seririt...mulai dari pura taman banyupoh trus ke goane, jeroan, puncak di pulaki kemudian berlanjut ke pura air panas pemuteran balik lagi ke pabean pulaki ke kerta kawat terakhir sembahyang di pura melanting...(mohon maaf mungkin ada kesalahan dalam penulisan nama puranya karena wlaupun sy orang bali n tinggal di bali kesempatan untuk sembahyang seperti ini baru pertama kali).

Beserta keluarga besar saya ada ortu n ke 3 anak saya, kami merasakan kenikmatan yang tiada tara...kenikmatan yang menjadi penyejuk jiwa kami...

Saya berkata n berjanji dalam hati jika nanti saya mempunyai rezeki, saya akan tirta yatra ke pura-pura...karena di pulau Bali kaya akan pura-puranya sehingga menjadi daya tarik tersendiri bagi para wisawatan domestik ataupun mancanegara....termasuk saya dan anak-anak..

someday...i and my children will be back to there...

love uuuuuu......

selamat pagi mentari...
engkau bersinar cerah hari ini
secerah senyumku yang mengiringi tapak-tapak kecil
pergi menjauh dariku...

ku tahu merekalah penerusku
ku mengerti merekalah semangatku untuk terus maju melangkah
tegar berdiri...
namun kutahu bahwa karena keegoisanku n kebodohanku
merekalah yang selalu menjadi korban

maaf..maaf..dan maaf
hanya itu yang dapat kuungkapkan...
kuharap..kalian selalu dan selalu menemani hari-hariku
menyongsong hidup yang lebih baik dengan langkah penuh
keteguhan dan kepastian..

i love you forever......RaDiTyo.....muuuuach