Sabtu, 18 Mei 2013

Resume Ekonomi Manajerial


PENGERTIAN
Ekonomi manajerial adalah aplikasi (penerapan) teori ekonomi dan perangkat ilmu keputusan untuk memecahkan masalah keputusan manajerial dengan tujuan mendapatkan solusi maksimal.
Teori ekonomi yang dimaksud: Mikroekonomi dan Makroekonomi.
Terori ekonomi mikro berkaitan dengan studi dan analisis prilaku individual dalam perekonomian seperti ini :
·         Konsumen individual
·         Pemilik individual
·         Perusahaan individual
·         Pemasaran barang dan jasa individual
·         Sumber-sumber produktif

SIFAT DAN RUANG LINGKUP EKONOMI MANAJERIAL
a.    Sifat
Ekonomi manajerial sering disebut sebagai ekonomi mikro terapan, dimana merupakan aplikasi metode dalam proses pengambilan keputusan manajerial. Ekonomi manajerial dapat mengembangkan prinsip-prinsip ilmu yang berguna untuk meningkatkan kualitas dan efektifitas dalam pengambilan keputusan.
·         Setiap manajer pasti menghadapi maslah-masalah manajerial dalam kegiatan bisnis sehari-hari
·         Masalah timbul ketika terhadapkesenjangan antara kondisi empiris (dilapangan) dengan apa yang diinginkan oleh manajer.
Masalah yang dihadapi para manajer antara lain:
1.    Masalah penentuan tingkat harga dan tingkat keluaran produk.
2.    Masalah apakah yang membuat produk sendiri atau membeli dari pihak lain
3.    Maslah keputusan teknik industri dan pemilihan teknologi
4.    Masalah tingkat persediaan (inventory)
5.    Masalah pemilihan media dan intensitas periklanan serta promosi
6.    Masalah penerimaan dan pelatihan tenaga kerja
7.    Masalah investasi dan pendanaan.
b.    Ruang Lingkup
Ekonomi manajerial sangat membantu para manajerial untuk mempengaruhi kinerja dan perilaku manajerial ekonomi.
Manajerial memanfaatkan sejumlah alat analisis seperti :
·         Metode kuantitatif
·         Statis / ekonometri
·         Konsep manajemen strategis serta analisis keuangan
Ekonomi manajerial dapat menggabungkan ilmu ekonomi dan ilmu pengambil keputusan, dimana :
1). Ilmu ekonomi, antara lain : mikro ekonomi dan makro ekonomi
2). Ilmu keputusan, antara lain : matematika ekonomi dan ekonometri.

KETERKAITAN DENGAN ILMU EKONOMI
            Dalam teori ekonomi terdapat dua macam, teori mikroekonomi dan teori makroekonomi.
Teori mikroekonomi adalah ilmu yang memperlajari tingkah laku ekonomis secara individual sebagai unit pengambil keputusan.
Teori makroekonomi adalah ilmu yang membahas output, konsumsi, pekerjaan, investasi dan harga secara keseluruhan (agregat) di perekonomian.
Teori ekonomi memprediksi dan menjelaskan perilaku ekonomi yang menjadi faktor penentu yang paling penting atas pengambilan keputusa.

KETERKAITAN DENGAN ILMU KEPUTUSAN
            Ilmu keputusan terdiri dari perangkat matematika ekonomi dan ekonometri (statistika) untuk membentuk dan mengestimasi model keputusan yang ditujukan untuk menentukan perilaku optimum perusahaan yaitu mencapai tujuannya dengan cara yang paling efisien.
            Matematika ekonomi digunakan untuk memformulakan (menggambarkan dalam bentuk persamaan) model ekonomi yang dipostulatkan dalam teori ekonomi.
            Ekonometri menetapkan peralatan statistik (terutama analisis regresi) pada data dunia nyata untuk mengestimasi model yang dipostulatkan oleh teori ekonomi dan digunakan untuk peramalan (forecasting).
Dengan gambar dapat dijelaskan :
1.    Hubungan antara maslah dan keputusan bisnis
2.    Peranan ekonomi manajerial dalam pengambilan keputusan
3.    Hubungan ekonomi manajerial dengan bidang-bidang terkait

KETERKAITAN DENGAN BERBAGAI AREA FUNGSIONAL ILMU ADMINISTRASI BISNIS
            Area fungsional administrasi bisnis, meliputi : akuntansi, keuangan, pemasaran, manajemen sumber daya manusia dan produksi.
Jadi, ekonomi manajerial merupakan pelajaran yang ruang lingkupnya luas yang menggabungkan teori ekonomi, ilmu pengambilan keputusan dan area fungsional ilmu administrasi bisnis dan membahas bagaimana kerja hal tersebut berinteraksi satu sama lain pada saat perushaan berusaha mencapai tujuannya dengan cara yang paling efisien.
            Proses yang terkait dengan semua pengambilan keputusan manajerial, yaitu :
1.    Menetapkan tujuan perusahaan
2.    Mendefinisikan masalah yang dihadapi untuk mencapai tujuan tersebut
3.    Mengidentifikasikan masalah yang dihadapi untuk mencapai tujuan tersebut.
4.    Memilih solusi terbaik dari berbagai solusi yang tersedia
5.    Mengimplemtasikan keputusan tersebut

OPTIMASI EKONOMI
1.    Kompleksitas analisis dalam pengambilan keputusan memerlukan suatu teknik yang dapat dipakai untuk keputusan sehari-hari, misalnya teknik optimasi parsial yang sederhana.
2.    Teknik optimasi parsial menyederhanakan kompleksitas persoalan dengan memusatkan pada tujuan-tujuan yang terbatas
3.    Untuk proses pengambilan keputusan maka masalah optimasi harus dapat disajikan dalam bentuk hubungan analitas (persamaan tabel dan grafik) serta menerapkan teknik untuk menentukan penyelesaian optimal.

TEKNIK-TEKNIK PENGAMBILAN KEPUTUSAN MAXIMUM PV.
1.    Terkait dengan kenaikan TR, meliputi :
a.    Teori perilaku konsumen : bagaimana reaksi terhadap perubahan harga, promosi dan kualitas produk
b.    Teori pasar : permintaan, elastisitas, penaksiran fungsi permintaan dan penawaran
c.    Teori penetapan harga : teknik penetapan harga marginalist mark up, pricing in established market.
d.    Strategi promosi
2.    Terkait dengan mengontrol TC, meliputi :
Teori perilaku biaya : komponen-komponen biaya, biaya-biaya yang relevan untuk mengambil keputusan dan teknik estimasi/peramalam biaya-biaya
3.    Kendala (contraints)
Keterbatasan input, output dan hukum/aturan pemerintah.

KUANTITATIF
( INTUISI, PENGALAMAN, BISNIS DLL)
INFORMASI
KEPUTUSAN BISNIS EFEKTIF
APA MASALAH BISNIS
 












KUANTITATIF
(BERDASARKAN ANALISIS DATA)
 



Gambar 1

MASALAH MANAJEMEN KEPUTUSAN
TEORI EKONOMI
EKONOMI MANAJERIAL
SOLUSI OPTIMAL


EKONOMI MANAJERIAL

MICROECONOMIC
STATISTIK
KEUANGAN
AKUNTING
MARKETING
COMPETITIVE STRATEGY
ILMU PENGAMBIL KEPUTUSAN
 






















GAMBAR 3
KERANGKA KERJA INTERNASIONAL EKONOMI MANAJERIAL
            Menjadi global telah menjadi strategi persaingan yang penting. Banyak perusahaan internasional yang membeli input dari luar negeri dan kemudian menjual produknya ke luar negeri, bahkan mendirikan pabrik di banyak negara. Sehingga perusahaan domestik menghadapi persaingan yang semakin besar dari perusahaan luar negeri. Perusahaan global harus menjaga keseimbangan antara fungsi sebagai suatu organbisme global sambil menyesuaikan produknya dengan selera konsumen lokal ( pasar lokal ).
            Para pemimpin perusahaan saat ini harus memiliki keahlian selain keahlian dasar traditional yaitu di bidang akuntansi, pemasaran dan keuangan. Para eksekutif bisnis global dituntut untuk bisa menjadi seorang visioner bukan hanya sebagai manajer semata, oleh karena itu ia harus memiliki beberapa hal sebagai berikut :
1.    Mempunyai pandangan yang global, mengerti tentang sistem informasi dan teknologi.
2.    Dapat mempergunakan kesempatan dalam perbedaan dan ahli dalam kerja tim, kreatif dan menunjukkan inisiatif, mampu memilah-milah berbagai pola dan kesempatan dalam kekacauan dan mempunyai kemampuan untuk menyatukan informasi ketimbang analisis saja
3.    Yang paling penting dia harus mempunyai keahlian yang tinggi dalam berhubungan dengan orang lain dan mampu berkomunikasi secara efektif.
4.    Mempunyai kemampuan untuk mengkombinasikan berbagai keahlian yang berlainan untuk memecahkan masalah.
5.    Dapat mengkombinasikan kerja keras dan pemahaman yang mendalam mengenai bisnis yang digelutinya dengan kemampuan memberi semangat kepada orang lain untuk bekerja keras agar visi dan tujuan tersebut menjadi kenyataan.
6.    Mempunyai pemahaman yang mendalam terhadap masalah-masalah global dan berbagai aspek etika dalam kepiutusan bisnisnya.

ETIKA BISNIS
            Adalah peraturan yang melarang perilaku bisnis manajer perusahaan dan pekerja melakukan apa yang seharusnya tidak mereka lakukan. Tujuannya untuk menentukan sejelas mungkin perilaku yang dianggap perusahaan tidak etis dan meminta pegawainya untuk menghindarinya.
            Sebagian besar perusahaan telah menetapkan kode etik perilaku untuk personal perusahaan agar para pekerja berbuat lebih baik dari yang diharuskan oleh hukum.

TEORI PERUSAHAAN
            Beberapa alasan adanya perusahaan :
1.    Perusahaan adalah suatu organisasi yang mengkombinasikan dan mengorganisasikan berbagai sumber daya dengan tujuan untuk memproduksi barang dan jasa untuk dijual.
2.    Perusahaan ada untuk menghemat biaya transaksi (transaction cost).
3.    Model dasar dari suatu perusahaan bisnis diperoleh dari teori perusahaan dalam versi yang tradisional , tujuan suatu perusahaan adalah memaksimalkan laba dimana manager dari suatu perusahaan dianggap selalu berusaha untuk memaksimalkan laba jangka pendek perusahaannya.
Beberapa fungsi perusahaan :
1.    Untuk membeli sumber daya ataupun input berupa tenaga kerja, modal dan bahan mentah untuk diubah menjadi barang jadi atau jasa yang akan dijual.
2.    Memiliki penenkanan terhadap laba diperluas untuk emncakup dimensi ketidakpastian (uncertainty) dan dimensi waktu, maka perusahaan menjadi memaksimalisasikan nilai perusahaan.

TUJUAN DAN NILAI PERUSAHAAN
1.    Tujuannya memaksimumkan kekayaan atau nilai seseorang dari keuntungan perusahaan di masa yang akan datang
2.    Keuntungan perusahaan di masa depan harus didiskontokan ke masa sekarang karena nilai satu dollar keuntungan dimasa depan lebih kecil dari nilai satu dollar keuntungan saat ini.
3.    Laba adalah total pendapatan saat ini dikurangi dengan total biaya selama proses kerja, sehingga diformulakan :

LABA = TR - TC
PVt  =  Ent-1 TRt – TCt
                             (1 – i) t
 









                        Dimana :  PVt =  Laba terapan tahunan t
                                        TRt  =  Total pendapatan pada tahun t
                                        TCt  =  Biaya harapan pada tahun t
                                        I       =  tingkat bunga dan t = 1 (tahun depan) sampai n (tahun
                                                    Terakhir dari rintangan waktu perencanaan)
4.    Berdasarkan persamaan ( PV ) diatas tiga komponen yang berpengaruh yaitu : TR, TC, i.
5.    Dianalisis secara mendalam maka akan terlihat :

TR  =  P . Q
TC  =  FC + VC
 










                        I = faktor external bagi perusahaan
            Ada teori, tujuan dan nilai perusahaan tetapi manager juga akan menemukan beberapa kendala yang membatasi nilai perusahaan sampai ke tingkat yang lebih rendah dibandingkan apabila tidak ada kendala.
Kendala yang dihadapi perusahaan sebagai berikut :
a.    Terbatasnya ketersediaan inpiut-input penting
b.    Ketidakmampuan untuk memperoleh bahan mentah sebanyak yang diminta
c.    Keterbatasan ruang pabrik, gudang dan dana modal untuk suatu proyek atau keperluan tertentu
d.    Hukum mengenai upah minimum, standar kesehatan dan keselamatan, standar emisi polusi, hukum dan peraturan yang ,melarang perusahaan melakukan praktik bisnis yang tidak jujur.

KONSEP BIAYA ( COST )
            Biaya adalah pengorbanan sumber daya yang dilakukan untuk memperoleh manfaat. Beban adalah biaya yang dibebankan dengan pendapatan laba suatu periode akuntansi. Obyek biaya adalah unit atau aktifitas dimana biaya diakumulasikan dan diukur.
            Traceability of cost to cost object menghasilkan :
·         Direct cost (biaya langsung)
·         Indirect cost (biaya tak langsung)
Klasifikasi biaya dibagi menjadi beberapa, yaitu :
·         Biaya pabrikasi / manufacturing cost terdiri dari bahan langsung, tenaga kerja langsung dan biaya overhead pabrik
·         Biaya non pabrikasi / commercial expenses terdiri dari biaya pemasaran dan biaya administrasi
·         Prime cost
·         Conversion chart
·         Volume produksi : biaya variabel, biaya tetap, biaya campuran
·         Departemen terdiri dari common cost, joint cost
·         Periode akuntansi terdiri dari : capital expenditure dan revenue expenditure
·         Pengambilan keputusan, pelaksanaan dan evaluasi terdiri dari : differential/marginal/incremental cost, opportunity cost, sunk cost, avoidable and unavoidable cost dan controllable/uncontrollable cost

LABA
            Laba terbagi menjadi 2, yaitu :
1.    Laba bisnis ( business profit)
Adlah penerimaaan perusahaan dikurangi dengan biaya eksplisit atau biaya akuntansi perusahaan. Biaya eksplisit adalah biaya yang benar-benar dikeluarkan dari kantong perusahaan untuk membeli atau menyeewa input yang dibnutuhkan dalam produksi.
LABA BISNIS = PENERIMAAN – (UPAH,BUNGA,SEWA,BAHAN BAKU)
 




2.    Laba ekonomi ( economic profit)
Adalah penerimaan perusahaan dikurangi dengan biaya eksplisit dan biaya implisit. Biaya implisit (biaya kesempatan) ialah nilai input yang dimiliki perusahaan dan digunakan untuk proses produksi.
LABA EKONOMI = PENERIMAAN – (BIAYA EKSPLISIT + BIAYA IMPLISIT)
 



Laba juga bisa diasumsikan dengan mempostulatkan model formal matematika :

Q  = f  ( P , Y , Pc , Ps )
 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar