Jumat, 17 Mei 2013

manajemen sumber daya manusia


1.      PIMPINAN  MEMINTA SAUDARA  UNTUK MELAKSANAAN PERENCANAAN SUMBER DAYA MANUSIA  DIMANA PERUSAHAAN INI  BERGERAK DI BIDANG AKOMODASI PERHOTELAN  YANG DIBANGUN PADA WILAYAH YANG BARU BERKEMBANG !, PADA TAHAP AWAL  PIHAK OWNER (KOMISARIS) PEMBANGUNAN KAMAR HOTEL INI SEBANYAK 200 KAMAR,DARI 1,000 KAMAR YANG DIRENCANAKAN  DENGAN FASILITAS BINTANG 3 , PADA AREA TERSEBUT JUGA DILENGKAPI  RESTORAN , DAN SEJUMLAH PASILITAS YANG MEMADAI UNTUK PELAYANAN  YANG NANTI DIBERIKAN UNTUK HOTEL TERSEBUT.
UNTUK HAL TERSEBUT SAUDARA DIMINTA UNTUK MEMBUAT KONSEP-KONSEP PERENCANAAN SDM ,
MELIPUTI :
A.PENGADAAN DAN SELEKSI
B.PENGEMBANGAN KARYAWAN
C.PROMOSI DAN PENGEMBANGAN KARIR
D.PENILAIAN PRESTASI KERJA
E. KOMPENSASI DAN KEPUASAN KERJA

JAWABAN :
Sebelum membuat konsep perencanaan SDM, terlebih dahulu saya pahami pengertian manajemen sumber daya manusia yaitu suatu proses yang terdiri dari perencanaan, pengorganisasian, kepemimpinan dan pengendalian kegiatan-kegiatan yang berkaitan dengan analisis pekerjaan, evaluasi pekerjaan, pengadaan, pengembangan, kompensasi, promosi dan PHK guna mencapai tujuan yang ditetapkan.
Pengelolaan SDM haruslah profesional dan akuntabel untuk kesejahteraan masyarakaat dan menjawab tantangan globalisasi. Globalisasi menuntut daya saing yang pada hakekatnya kualitas seluruh produk atau jasa sehingga membutuhkan SDM yang berkualitas. SDM berkualitas merupakan faktor yang menentukan maju atau tidaknya suatu organisasi sehingga perlu mendapatkan pembekalan pengetahuan jadi dapat tercapai keunggulan kompetetif.
Secara umum, perencanaan sumber daya manusia merupakan serangkaian kegiatan yang dilakukan untuk mengantisipasi permintaan bisnis dan lingkungan pada organisasi di waktu yang akan datang dan untuk memenuhi kebutuhan tenaga kerja yang ditimbulkan oleh kondisi tersebut.
Perencanaan SDM pada perusahaan hotel sangat dibutuhkan dikarenakan: perubahan yang cepat, ketidakpastian mengenai kondisi bisnis, peningkatan biaya-biaya, perubahan cepat dari teknologi, tenaga kerja terlatih semakin terbatas, cepatnya perubahan Peraturan Pemerintah dan meningkatnya globalisasi industri. Perencanaan SDM perusahaan hotel ada dikarenakan: meningkatnya daya guna pegawai, kaderisasi, kepastian kedudukan dan masa depan pegawai, pengendalian jenis dan jumlah pgawai, dan anggaran belanja pegawai. Perencanaan Sumber Daya Manusia pada bisnis hotel memberikan beberapa manfaat yaitu :
1.        Kegiatan inventarisasi tentang sumber daya manusia meliputi :
a.       Jumlah karyawan yang ada.
b.      Kualifikasi
c.       Masa Kerja karyawan
d.      Pengetahuan dan ketrampilan yang dimiliki
e.       Bakat
f.       Minat karyawan
Hasil inventarisasi berhubungan dengan beberapa kepentingan, seperti :
1.      Promosi karyawan
2.      Peningkatan kemampuan
3.      Mutasi antar departemen
2.      Efektifitas kerja dapat lebih ditingkatkan apabila sumber daya manusia yang ada telah sesuai dengan kebutuhan perusahaan hotel.
3.      Produktifitas dapat lebih ditingkatkan karena memiliki data tentang pengetahuan, pekerjaan, dan pelatihan yang telah diikuti oleh sumber daya manusia.
4.      Keterkaitan dengan penentuan kebutuhan tenaga kerja di masa yang akan datang, baik dalam jumlah maupun dalan kualifikasinya untuk menjabat suatu posisi tertentu.
5.      Penanganan informasi ketenagakerjaan secara cepat dan tepat dengan mengandalkan teknologi canggih terasa seakan SDM perusahan hotel tersebut sudah memiliki kesiapan yang matang dengan era globalisasi.
Konsep perencanaan SDM berkualitas di perusahaan hotel meliputi beberapa hal yaitu :
1.      Pengadaan dan Seleksi
Perusahaan hotel ini harus menekankan tiga tahapan yang sangat penting pada pengadaan (recruitment), pemeliharaan (maintenance) dan pengembangan (development), maka dimulailah tahapan pertama yang harus dilakukan yaitu : recruitment yang diartikan sebagai suatu proses kegiatan mengisi formasi yang kosong, dimulai dari perencanaan, pengumuman, pelamaran, penyaringan, pengangkatan dan penempatan
Pengadaan SDM dapat melalui dua cara, yaitu : dari luar (from outside) dan dari dalam (from within). Recruitment from outside dapat dilakukan dengan proses open competition didasarkan standar dan mutu yang dapat diukur dengan tahapan memasang iklan lowongan di media umum dan menerima SDM baru sesuai dengan kriteria jabatan yang dicari, hasil test tertulis dan tes wawancaranya. Recruitment from within merupakan perekrutan pemanfaatan SDM yang sudah ada dan SDM yang terpilih pun merasa adanya peningkatan karier, . Misalnya dengan promosi atau tanpa promosi, kenaikan jabatan atau mutasi antar departement.
Dalam pengadaan SDM sesuai mutu dan standar dengan kebutuhan, sebagai pembuat konsep perencanaan SDM berkualitas di perusahaan hotel kami, dibuatlah:
1.      Analisis pekerjaan
2.      Deskripsi pekerjaan
3.      Spesifikasi pekerjaan
Seleksi adalah kegiatan dalam manajemen SDM yang dilakukan setelah proses pengadaan selesai dilakukan. Dan proses seleksi adalah langkah-langkah yang harus dilalui oleh para pelamar sampai pada akhirnya memperoleh keputusan diterima atau ditolak.
Tujuan seleksi itu sendiri yaitu :
a.       Menjamin perusahaan hotel memiliki karyawan yang tepat untuk suatu jabatan/pekerjaan.
b.      Memastikan keuntungan investasi SDM perusahaan hotel
c.       Mengevaluasi dalam memperkerjakan dan menempatan SDM sesuai minat dan diselaraskan dengan kebutuhan di perusahaan hotel.
d.      Memperlakukan SDM adil dan tidak diskrimanasi
e.       Memperkecil munculnya tindakan buruk yang bisa mempengaruhi citra perusahaan hotel.
Dalam proses ini, pada perusahaan hotel yang sedang berkembang mencari SDM produktif, sebagai berikut:
1.      Cerdas dan dapat belajar cepat
2.      Kompeten secara profesional
3.      Kreatif dan inovatif
4.      Memahami pekerjaan
5.      Belajar dengan cerdik
6.      Selalu mencari perbaikan
7.      Bernilai
8.      Selalu meningkatkan diri.
Hasil seleksi didapat untuk kemudian menempatkan SDM baru (internal maupun eksternal) ke posisi atau jabatan atau departement yang dituju, maka orientasi terhadap lingkungan baru dilaksanakan.
Orientasi adalah program yang dirancang untuk menolong pegawai baru (lulus seleksi) baik SDM internal maupun eksternal mengenal pekerjaan dan perusahaan tempatnya bekerja. Program ini lebih dikenal dengan sebutan induksi. Beberapa aspek tercakup dalam program orientasi, yaitu :
a.       Masalah organisasional, meliputi : sejarah singkat perusahaan hotel, organisasi hotel, nama dan jabatan para direktur, layout fasilitas yang tersedia, periode percobaan, kebijaksanaan dan aturan perusahaan hotel, peraturan kedisplinan, prosedur keamanan, buku pedoman karyawan, proses produksi dan produk/jasa yang dihasilkan.
b.      Perkenalan dengan staf pelaksanaan, meliputi : atasan, pelatih, rekan sekerja dan bagian bimbingan karyawan.
c.       Tunjangan karyawan, meliputi : upah/gaji, cti dan libur, jam istirahat, latihan dan pendidikan, konseling, asuransi, program pensiun, pelayanan organisasi terhadap karyawan dan program rehabilitas.
d.      Tugas-tugas jabatan, seperti : lokasi pekerjaan, tugas-tugas pekerjaan, kenutuhan keamanan, fungsi jabatan, sasaran pekerjaan, dan hubungan/keterkaitan dengan pekerjaan lainnya.

2.      Pengembangan Sumber Daya Manusia
Pandangan terhadap pekerja dalam kerangka hubungan kerja pada organisasi adalah :
1.      Pekerja dianggap sebagai barang dagangan.
2.      Pekerja dianggap sebagai SDM
3.      Pekerja dianggap sebagai mesin
4.      Pekerja dianggap sebagai manusia
5.      Pekerja dianggap sebagai partner
Fungsi pengembangan (development)  adalah untuk perbaikan efektifitas kerja dengan cara memperbaiki pengetahuan, ketrampilan maupun sikap karyawan.
Apabila perusahaan hotel ingin maju dan berkembang, maka produktifitas harus lebih ditingkatkan dengan dengan mengikutsertakan dalam pengembangan sumber daya manusianya terlebih dahulu melalui pendidikan dan pelatihan. SDM harus menguasai pekerjaan yang menjadi tugas dan tanggungjawabnya sehingga peningkatan kemampuan dan ketrampilan diikuti peningkatan disiplin kerja dan menghasilkan sesuatu secara profesional dalam menangani langsung kepentingan perusahaan. Pendidikan yang dimaksud dapat berupa:
a.       Courses
b.      Pendidikan akademi
Diperlukannya Pembekalan pendidikan pada perusahaan hotel agar dapat lebih menguasai dan ahli dibidangnya. Pelatihan diberikan kepada SDM diperusahaan hotel yang berkaitan dengan peningkatan kemampuan dan ketrampilan SDM yang sudah menduduki suatu jabatan atau tugas tertentu, berupa :
a.       Training
b.      Pelatihan-pelatihan Bintek tentang hotel
c.       Pameran yang berkaitan perusahaan hotel
d.      Sosialisasi ke travel-travel didampingi oleh SDM yang sudah terlebih dahulu mampu dan terampil pada tugas dan jabatan tersebut.
Untuk menentukan kelayakan SDM menerima pembekalan pendidikan dan pelatihan suatu jabatan atau tugas tertentu, diperlukan 3 analisis : 1. Analisis perusahaan ; 2. Analisis pekerjaan dan 3. Analisis pribadi. Hasil ketiga analisis ini, memberikan gambaran tingkat kemampuan atau kinerja SDM pada perusahaan hotel. Kinerja atau peformance SDM di perusahaan hotel dipengaruhi faktor ACIEVE singkatan dari ability, capacity, incentive, environment, validity and evaluation.

3.      Promosi dan Pengembangan Karier
Pemeliharaan (maintenance) bertujuan untuk memelihara keutuhan SDM yang dimiliki, biasanya berupa : rasa betah bekerja di perusahaan hotel dan mempunyai kemauan untuk bekerja dengan sebaik-baiknya pada perusahaan hotel.  Pengembangan bertujuan untuk meningkatkan dan mengembangkan kemampuan SDM yang telah dimiliki, sehingga tidak akan tertinggal oleh perkembangan perusahaan hotel serta IPTEK.
Pengembangan karier adalah suatu pendekatan formal yang diambil dan digunakan organisasi untuk menjamin, agar orang-orang dengan kecakapan dan pengalaman yang layak yang tersedia ketika dibutuhkan.
Dapat dilakukan dengan 2 cara, yaitu :
1.      Pelatihan dan pengembangan ( training and development).
2.      Pengembangan karir ( carrier development )
Memberikan reward kepada SDM yang berkualitas dapat berupa :
1.      Kenaikan jabatan (performance appraisal)
2.      Kompensasi langsung (direct compensation)
3.      Kompensasi tidak langsung (indirect compensation)
Dalam bentuk tabel, dapat terlihat ruang lingkup manajemen sumber daya manusia di perusahaan hotel, sebagai berikut :
NO
RUANG LINGKUP
FUNGSI OPERASIONAL
SUB FUNGSI
1
Pengadaan SDM
Pengadaan
Perencanaan SDM berupa:
-          Recruitment
-          Seleksi
-          Penempatan
-          Orientasi

2
Pengembangan SDM
Pengembangan
Berupa :
-            Pelatihan dan pengembangan
-            Pengembangan karier
3
Pemeliharaan SDM
Kompensasi Jabatan
Integrasi
Hubungan perburuhan
Pemutusan Hubungan Kerja


4.      Penilaian Prestasi Kerja
Penilaian Prestasi Kerja sebagai salah satu bagian dari alat-alat manajemen sumber daya alam manusia (tools of human resource management). Bagian lain yang termasuk dari alat-alat manajemen SDM adalah : analisa jabatan (job analysis) dan evaluasi jabatan (job evaluation). 
Penilaian Prestasi Kerja dengan cara yang tepat dan standar atau target yang dinilai jelas dapat meningkatakan motivasi dan gairah kerja SDM di perusahaan hotel.  Penilaian Prestasi Kerja adalah proses formal untuk melakukan peninjauan ulang dan evaluasi prestasi kerja seseorang secara periodik. Di perusahaan hotel, penilaian prestasi kerja yang saya laksanakan dimulai dari:
1.      Identifikasi terdiri atas penentuan unsur-unsur yang akan diamati. Diawali dengan saya menganalisis pekerjaan agar dapat mengenali unsur-unsur yang akan dinilai dan dapat mengembangkan skala penilaian. Dengan langkah mengidentifikasi seluruh SDM dari berbagai departemen yang berkualitas dan menunjukkan integritas dan loyalitas yang tinggi kepada perusahaan.
2.      Observasi saya lakukan secara diam-diam sehingga SDM tidak mengetahui kalau mereka sedang di selidiki. Semua unsur diamati secara seksama agar dapat dibuat penilaian yang wajar dan tepat
3.      Pengukuran atas pekerjaan mereka dapat dilakukan secara nyata dan diangkat ke publik perusahaan hotel dengan terlebih dahulu mencantumkan nama-nama SDM yang masuk ke tahap pengukuran dengan melakukan interview. Bagi SDM, pengukuran atas pekerjaan ini sangat diperlukan dan dinantikan sebagai  wujud kerja keras mereka selama dalam kurun waktu.
4.      Saya akan melakukan penilaian terhadap SDM di perusahaan hotel dengan 3 cara penilaian yaitu :       work standar, forced distribution, Behaviorally Anchored Scales.

5.      Kompensasi dan Kepuasan Kerja
Kompensasi yang dimaksud adalah bentuk penghargaan yang diberikan kepada SDM sebagai balas jasa atas kontribusi yang mereka berikan kepada perusahaan hotel.
Kompensasi merupakan hal yang sangat kompleks, akan tetapi menjadi paling penting bagi SDM maupun perusahaan hotel kami. Karena dengan adanya kompensasi ini, SDM di perusahaan hotel ini lebih termotivasi untuk bekerja.
Tujuannya kompensasi diberikan adalah :
1.      Untuk memperoleh SDM yang berkualitas baik SDM internal maupun SDM eksternal.
2.      Untuk mempertahankan SDM yang produktif agar tetap setia dan lebih berkualitas di perusahaan hotel.
3.      Untuk menjamin keadilan dalam hal pembayaran.
4.      Untuk penghargaan terhadap perilaku SDM sesuai yang diinginkan.
5.      Untuk mengendalikan biaya
6.      Untuk mengikuti aturan kerja UU Tenaga Kerja
7.      Untuk mendorong mereka berprestasi tinggi
Bentuk kompesasi yang saya berikan dapat berupa:
1.      Gaji
2.      Insentif
3.      Kompensasi tidak langsung
Proses penentuan kompensasi dimulai dari :
1.      Survey gaji
2.      Menentukan nilai tiap pekerjaan dalam perusahaan hotel melalui evaluasi pekerjaan
3.      Mengelompokkan pekerjaan yang sama sejenis kedalam tingkat upah yang sama pula
4.      Menetapkan harga tiap tingkatan gaji dengan menggunakan gaji upah
5.      Menyesuaikan tingkat upah dengan peraturan undang-undang yang berlaku (menjamin gaji layak dan wajar).
Kompensasi sangat penting bagi SDM itu sendiri sebagai individu, karena adanya kompensasi merupakan pencerminan atau ukuran nilai pekerjaan SDM itu sendiri. Sebaliknya besar kecilnya kompensasi dapat mempengaruhi prestasi kerja, motivasi dan kepuasan kerja karyawan. Apabila kompensai diberikan secara tepat dan benar, maka para SDM akan memperoleh kepuasan kerja dan termotivasi untuk mencapai tujuan-tujuan perusahaan hotel. Akan tetapi bila kompensasi yang diberikan tidak memadai atau kurang tepat, prestasi kerja, motivasi, dan kepuasan kerja SDM menurun dan hal ini juga sangat mempengaaruhi tujuan perusahaan hotel yang tidak maksimal tercapai. 
            Demikian konsep-konsep perencanaan SDM di perusahaan hotel yang saya buat. Agar bermanfaat untuk diterapkan. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar