PENGERTIAN
Ekonomi
manajerial adalah aplikasi (penerapan) teori ekonomi dan perangkat ilmu
keputusan untuk memecahkan masalah keputusan manajerial dengan tujuan
mendapatkan solusi maksimal.
Teori
ekonomi yang dimaksud: Mikroekonomi dan Makroekonomi.
Terori
ekonomi mikro berkaitan dengan studi dan analisis prilaku individual dalam
perekonomian seperti ini :
·
Konsumen
individual
·
Pemilik
individual
·
Perusahaan
individual
·
Pemasaran
barang dan jasa individual
·
Sumber-sumber
produktif
SIFAT
DAN RUANG LINGKUP EKONOMI MANAJERIAL
a. Sifat
Ekonomi manajerial sering disebut
sebagai ekonomi mikro terapan, dimana merupakan aplikasi metode dalam proses pengambilan
keputusan manajerial. Ekonomi manajerial dapat mengembangkan prinsip-prinsip
ilmu yang berguna untuk meningkatkan kualitas dan efektifitas dalam pengambilan
keputusan.
·
Setiap
manajer pasti menghadapi maslah-masalah manajerial dalam kegiatan bisnis
sehari-hari
·
Masalah
timbul ketika terhadapkesenjangan antara kondisi empiris (dilapangan) dengan
apa yang diinginkan oleh manajer.
Masalah yang dihadapi para manajer
antara lain:
1. Masalah penentuan tingkat harga
dan tingkat keluaran produk.
2. Masalah apakah yang membuat produk
sendiri atau membeli dari pihak lain
3. Maslah keputusan teknik industri
dan pemilihan teknologi
4. Masalah tingkat persediaan
(inventory)
5. Masalah pemilihan media dan
intensitas periklanan serta promosi
6. Masalah penerimaan dan pelatihan
tenaga kerja
7. Masalah investasi dan pendanaan.
b. Ruang Lingkup
Ekonomi manajerial sangat membantu
para manajerial untuk mempengaruhi kinerja dan perilaku manajerial ekonomi.
Manajerial memanfaatkan sejumlah
alat analisis seperti :
·
Metode
kuantitatif
·
Statis
/ ekonometri
·
Konsep
manajemen strategis serta analisis keuangan
Ekonomi manajerial dapat
menggabungkan ilmu ekonomi dan ilmu pengambil keputusan, dimana :
1).
Ilmu ekonomi, antara lain : mikro ekonomi dan makro ekonomi
2).
Ilmu keputusan, antara lain : matematika ekonomi dan ekonometri.
KETERKAITAN
DENGAN ILMU EKONOMI
Dalam teori ekonomi terdapat dua
macam, teori mikroekonomi dan teori makroekonomi.
Teori
mikroekonomi adalah ilmu yang memperlajari tingkah laku ekonomis secara
individual sebagai unit pengambil keputusan.
Teori
makroekonomi adalah ilmu yang membahas output, konsumsi, pekerjaan, investasi
dan harga secara keseluruhan (agregat) di perekonomian.
Teori
ekonomi memprediksi dan menjelaskan perilaku ekonomi yang menjadi faktor
penentu yang paling penting atas pengambilan keputusa.
KETERKAITAN
DENGAN ILMU KEPUTUSAN
Ilmu keputusan terdiri dari
perangkat matematika ekonomi dan ekonometri (statistika) untuk membentuk dan
mengestimasi model keputusan yang ditujukan untuk menentukan perilaku optimum
perusahaan yaitu mencapai tujuannya dengan cara yang paling efisien.
Matematika ekonomi digunakan untuk
memformulakan (menggambarkan dalam bentuk persamaan) model ekonomi yang
dipostulatkan dalam teori ekonomi.
Ekonometri menetapkan peralatan
statistik (terutama analisis regresi) pada data dunia nyata untuk mengestimasi
model yang dipostulatkan oleh teori ekonomi dan digunakan untuk peramalan
(forecasting).
Dengan
gambar dapat dijelaskan :
1. Hubungan antara maslah dan
keputusan bisnis
2. Peranan ekonomi manajerial dalam
pengambilan keputusan
3. Hubungan ekonomi manajerial dengan
bidang-bidang terkait
KETERKAITAN
DENGAN BERBAGAI AREA FUNGSIONAL ILMU ADMINISTRASI BISNIS
Area fungsional administrasi bisnis,
meliputi : akuntansi, keuangan, pemasaran, manajemen sumber daya manusia dan
produksi.
Jadi,
ekonomi manajerial merupakan pelajaran yang ruang lingkupnya luas yang
menggabungkan teori ekonomi, ilmu pengambilan keputusan dan area fungsional
ilmu administrasi bisnis dan membahas bagaimana kerja hal tersebut berinteraksi
satu sama lain pada saat perushaan berusaha mencapai tujuannya dengan cara yang
paling efisien.
Proses yang terkait dengan semua
pengambilan keputusan manajerial, yaitu :
1. Menetapkan tujuan perusahaan
2. Mendefinisikan masalah yang
dihadapi untuk mencapai tujuan tersebut
3. Mengidentifikasikan masalah yang
dihadapi untuk mencapai tujuan tersebut.
4. Memilih solusi terbaik dari
berbagai solusi yang tersedia
5. Mengimplemtasikan keputusan
tersebut
OPTIMASI
EKONOMI
1. Kompleksitas analisis dalam
pengambilan keputusan memerlukan suatu teknik yang dapat dipakai untuk
keputusan sehari-hari, misalnya teknik optimasi parsial yang sederhana.
2. Teknik optimasi parsial
menyederhanakan kompleksitas persoalan dengan memusatkan pada tujuan-tujuan
yang terbatas
3. Untuk proses pengambilan keputusan
maka masalah optimasi harus dapat disajikan dalam bentuk hubungan analitas
(persamaan tabel dan grafik) serta menerapkan teknik untuk menentukan
penyelesaian optimal.
TEKNIK-TEKNIK
PENGAMBILAN KEPUTUSAN MAXIMUM PV.
1. Terkait dengan kenaikan TR,
meliputi :
a.
Teori
perilaku konsumen : bagaimana reaksi terhadap perubahan harga, promosi dan
kualitas produk
b.
Teori
pasar : permintaan, elastisitas, penaksiran fungsi permintaan dan penawaran
c.
Teori
penetapan harga : teknik penetapan harga marginalist mark up, pricing in
established market.
d.
Strategi
promosi
2. Terkait dengan mengontrol TC,
meliputi :
Teori perilaku biaya :
komponen-komponen biaya, biaya-biaya yang relevan untuk mengambil keputusan dan
teknik estimasi/peramalam biaya-biaya
3. Kendala (contraints)
Keterbatasan input, output dan
hukum/aturan pemerintah.
KUANTITATIF
( INTUISI,
PENGALAMAN, BISNIS DLL)
|
INFORMASI
|
KEPUTUSAN BISNIS
EFEKTIF
|
APA MASALAH
BISNIS
|
KUANTITATIF
(BERDASARKAN
ANALISIS DATA)
|
Gambar 1
MASALAH MANAJEMEN
KEPUTUSAN
|
TEORI EKONOMI
|
EKONOMI
MANAJERIAL
|
SOLUSI OPTIMAL
|
EKONOMI
MANAJERIAL
|
MICROECONOMIC
|
STATISTIK
|
KEUANGAN
|
AKUNTING
|
MARKETING
|
COMPETITIVE STRATEGY
|
ILMU PENGAMBIL
KEPUTUSAN
|
GAMBAR 3
KERANGKA
KERJA INTERNASIONAL EKONOMI MANAJERIAL
Menjadi global telah menjadi
strategi persaingan yang penting. Banyak perusahaan internasional yang membeli
input dari luar negeri dan kemudian menjual produknya ke luar negeri, bahkan
mendirikan pabrik di banyak negara. Sehingga perusahaan domestik menghadapi
persaingan yang semakin besar dari perusahaan luar negeri. Perusahaan global
harus menjaga keseimbangan antara fungsi sebagai suatu organbisme global sambil
menyesuaikan produknya dengan selera konsumen lokal ( pasar lokal ).
Para pemimpin perusahaan saat ini
harus memiliki keahlian selain keahlian dasar traditional yaitu di bidang
akuntansi, pemasaran dan keuangan. Para eksekutif bisnis global dituntut untuk
bisa menjadi seorang visioner bukan hanya sebagai manajer semata, oleh karena
itu ia harus memiliki beberapa hal sebagai berikut :
1. Mempunyai pandangan yang global,
mengerti tentang sistem informasi dan teknologi.
2. Dapat mempergunakan kesempatan
dalam perbedaan dan ahli dalam kerja tim, kreatif dan menunjukkan inisiatif,
mampu memilah-milah berbagai pola dan kesempatan dalam kekacauan dan mempunyai
kemampuan untuk menyatukan informasi ketimbang analisis saja
3. Yang paling penting dia harus
mempunyai keahlian yang tinggi dalam berhubungan dengan orang lain dan mampu
berkomunikasi secara efektif.
4. Mempunyai kemampuan untuk
mengkombinasikan berbagai keahlian yang berlainan untuk memecahkan masalah.
5. Dapat mengkombinasikan kerja keras
dan pemahaman yang mendalam mengenai bisnis yang digelutinya dengan kemampuan
memberi semangat kepada orang lain untuk bekerja keras agar visi dan tujuan
tersebut menjadi kenyataan.
6. Mempunyai pemahaman yang mendalam
terhadap masalah-masalah global dan berbagai aspek etika dalam kepiutusan
bisnisnya.
ETIKA
BISNIS
Adalah peraturan yang melarang
perilaku bisnis manajer perusahaan dan pekerja melakukan apa yang seharusnya
tidak mereka lakukan. Tujuannya untuk menentukan sejelas mungkin perilaku yang
dianggap perusahaan tidak etis dan meminta pegawainya untuk menghindarinya.
Sebagian besar perusahaan telah
menetapkan kode etik perilaku untuk personal perusahaan agar para pekerja
berbuat lebih baik dari yang diharuskan oleh hukum.
TEORI
PERUSAHAAN
Beberapa alasan adanya perusahaan :
1. Perusahaan adalah suatu organisasi
yang mengkombinasikan dan mengorganisasikan berbagai sumber daya dengan tujuan
untuk memproduksi barang dan jasa untuk dijual.
2. Perusahaan ada untuk menghemat
biaya transaksi (transaction cost).
3. Model dasar dari suatu perusahaan
bisnis diperoleh dari teori perusahaan dalam versi yang tradisional , tujuan
suatu perusahaan adalah memaksimalkan laba dimana manager dari suatu perusahaan
dianggap selalu berusaha untuk memaksimalkan laba jangka pendek perusahaannya.
Beberapa fungsi perusahaan :
1. Untuk membeli sumber daya ataupun
input berupa tenaga kerja, modal dan bahan mentah untuk diubah menjadi barang
jadi atau jasa yang akan dijual.
2. Memiliki penenkanan terhadap laba
diperluas untuk emncakup dimensi ketidakpastian (uncertainty) dan dimensi waktu,
maka perusahaan menjadi memaksimalisasikan nilai perusahaan.
TUJUAN
DAN NILAI PERUSAHAAN
1. Tujuannya memaksimumkan kekayaan
atau nilai seseorang dari keuntungan perusahaan di masa yang akan datang
2. Keuntungan perusahaan di masa
depan harus didiskontokan ke masa sekarang karena nilai satu dollar keuntungan
dimasa depan lebih kecil dari nilai satu dollar keuntungan saat ini.
3. Laba adalah total pendapatan saat
ini dikurangi dengan total biaya selama proses kerja, sehingga diformulakan :
LABA = TR - TC
|
PVt =
Ent-1 TRt – TCt
(1
– i) t
|
Dimana : PVt =
Laba terapan tahunan t
TRt
= Total pendapatan pada tahun t
TCt = Biaya harapan pada tahun t
I = tingkat bunga dan t = 1 (tahun depan) sampai
n (tahun
Terakhir dari rintangan waktu perencanaan)
4.
Berdasarkan
persamaan ( PV ) diatas tiga komponen yang berpengaruh yaitu : TR, TC, i.
5.
Dianalisis
secara mendalam maka akan terlihat :
TR =
P . Q
|
TC =
FC + VC
|
I = faktor external bagi
perusahaan
Ada teori, tujuan dan nilai
perusahaan tetapi manager juga akan menemukan beberapa kendala yang membatasi
nilai perusahaan sampai ke tingkat yang lebih rendah dibandingkan apabila tidak
ada kendala.
Kendala
yang dihadapi perusahaan sebagai berikut :
a.
Terbatasnya
ketersediaan inpiut-input penting
b.
Ketidakmampuan
untuk memperoleh bahan mentah sebanyak yang diminta
c.
Keterbatasan
ruang pabrik, gudang dan dana modal untuk suatu proyek atau keperluan tertentu
d.
Hukum
mengenai upah minimum, standar kesehatan dan keselamatan, standar emisi polusi,
hukum dan peraturan yang ,melarang perusahaan melakukan praktik bisnis yang
tidak jujur.
KONSEP
BIAYA ( COST )
Biaya adalah pengorbanan sumber daya
yang dilakukan untuk memperoleh manfaat. Beban adalah biaya yang dibebankan
dengan pendapatan laba suatu periode akuntansi. Obyek biaya adalah unit atau
aktifitas dimana biaya diakumulasikan dan diukur.
Traceability of cost to cost object
menghasilkan :
·
Direct
cost (biaya langsung)
·
Indirect
cost (biaya tak langsung)
Klasifikasi
biaya dibagi menjadi beberapa, yaitu :
·
Biaya
pabrikasi / manufacturing cost terdiri dari bahan langsung, tenaga kerja
langsung dan biaya overhead pabrik
·
Biaya
non pabrikasi / commercial expenses terdiri dari biaya pemasaran dan biaya
administrasi
·
Prime
cost
·
Conversion
chart
·
Volume
produksi : biaya variabel, biaya tetap, biaya campuran
·
Departemen
terdiri dari common cost, joint cost
·
Periode
akuntansi terdiri dari : capital expenditure dan revenue expenditure
·
Pengambilan
keputusan, pelaksanaan dan evaluasi terdiri dari :
differential/marginal/incremental cost, opportunity cost, sunk cost, avoidable
and unavoidable cost dan controllable/uncontrollable cost
LABA
Laba terbagi menjadi 2, yaitu :
1.
Laba
bisnis ( business profit)
Adlah
penerimaaan perusahaan dikurangi dengan biaya eksplisit atau biaya akuntansi
perusahaan. Biaya eksplisit adalah biaya yang benar-benar dikeluarkan dari
kantong perusahaan untuk membeli atau menyeewa input yang dibnutuhkan dalam
produksi.
LABA
BISNIS = PENERIMAAN – (UPAH,BUNGA,SEWA,BAHAN BAKU)
|
2.
Laba
ekonomi ( economic profit)
Adalah
penerimaan perusahaan dikurangi dengan biaya eksplisit dan biaya implisit.
Biaya implisit (biaya kesempatan) ialah nilai input yang dimiliki perusahaan
dan digunakan untuk proses produksi.
LABA EKONOMI = PENERIMAAN –
(BIAYA EKSPLISIT + BIAYA IMPLISIT)
|
Laba
juga bisa diasumsikan dengan mempostulatkan model formal matematika :
Q = f
( P , Y , Pc , Ps )
|